
Oleh : Septaria Yusnaeni
Selalu kau katakan
Mawar tak layak bersaing dengan ilalang
Apalagi rumput hijau savana
Kau bilang keangkuhan mawar dengan merahnya
Membuat siapapun ingin menjamah
Lalu kau katakan
Tangkai berduri itu lebih congkak dari ego si merah
Berbingkai hijau daunnya
Selalu indah dengan dirinya
Iya, dirinya sendiri
Dan kau selalu berpesan
Akulah mawar merah berduri itu
Yang tak akan mampu dijamah siapapun
Dan kau adalah yang paling beruntung bisa merengkuhnya
Dalam kehati-hatian menjaga kelopak dan tak tersakiti duri angkuhnya
Untukmu, terimakasih telah menjagaku
Leave a Reply