Pasuruan – Maulana Sholehodin aktivis NGO Pasuruan, menyayangkan dugaan potongan Bantuan Operasional Pendidikan bagi Madrasah Diniyah. Pemotongan bantuan tersebut diduga dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab selama proses penyaluran.
“Ini bantuan dari Kementerian Agama RI kepada Madrasah Diniyah dan TPQ tanpa melalui Kemenag Kabupaten Pasuruan. Karena seharusnya yang melaksanakan penyaluran BOP tersebut adalah Kemenag Kabupaten Pasuruan selaku organ dibawah Kemenag RI, maka pertanyaannya siapa yang melaksanakan program tersebut? Dan ini sangat ganjil rasanya,” jelas Cak Maul ketika dikonfirmasi tim Brama News.
“Inikan aneh, sesuatu yang tidak semestinya itu membuat kita patut curiga. Apalagi terdengar isu bahwa bantuan tersebut ada pemotongan 30% hingga 50% dan itu sedang kita telusuri, kalau seandainya ini benar maka akan sangat berbahaya.” lanjut Cak Maul.
Sementara pernyataan Mohammad As’adul Anam, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan “Dalam hal ini, DIPA-nya bukan di kami. Artinya bukan Kemenag Kabupaten Pasuruan, karena sampai saat ini kami belum mendapatkan anggaran untuk menyalurkan BOP tersebut.”
Untuk diketahui, Kementerian Agama menyalurkan bantuan yang disalurkan sebagai Bantuan Operasional Pendididik kepada 62.153 Madrasah Diniyah dan TPQ. Masing-masing Madrasah Diniyah dan TPQ akan mendapatkan 10 juta rupiah. (BN)
I was more than happy to find this internet-site.I needed to thanks on your time for this glorious learn!! I positively enjoying every little little bit of it and I’ve you bookmarked to take a look at new stuff you weblog post.