Oleh : Maulana Sholehodin
Seakan surga pernah retak, kemudian keindahannya menetes ke bumi dan tetesannya itu disebut Indonesia. (Salah satu puisi Emha Ainun Najib)
Ya Indonesia memang surga, tidak ada satupun negara di dunia yang mempunyai hutan lebat sekaligus sumber minyak dalam tanahnya. Setiap negara yang memiliki sumber minyak dipastikan tanahnya tandus dan gersang tapi tidak dengan Indonesia.
Posisi geografis Indonesia yang diapit dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik membuat Indonesia dipengaruhi oleh dua angin musim, yaitu angin musim barat dan angin musim timur. Angin ini berhembus secara periodik dan terjadi dalam waktu minimal 3 bulan. Angin musim barat adalah angin yang berhembus dari Benua Asia ke Benua Australia, angin ini biasanya menyebabkan hujan turun dikawasan Asia dan Australia, angin ini umumnya terjadi pada bulan Desember sampai Januari. Sedangkan angin musim timur adalah angin yang bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia, angin ini tidak mengandung curah hujan yang banyak, biasanya terjadi pada periode Juni sampai Agustus. Situasi ini melahirkan siklus budaya tanam dan panen para petani.
Indonesia berada tepat di jalur khatulistiwa dimana matahari melintas yang artinya kita lebih sering melihat keindahan matahari dan bulan dengan komposisi waktu siang dan malam hampir seimbang.
Siang kita di Indonesia, kisaran 11-12 jam. Bila dihitung dari saat fajar menyingsing (kisaran jam 04.00 WIB) sampai dengan matahari terbenam (kurang lebih jam 18.00 WIB). Maka siang kita 14 jam.
Dan itu artinya bagi kita umat Islam, puasa kita hanya 14 jam. Waktu yang tidak terlampau menyiksa untuk menahan kenyaman makan siang plus rokok dan kopi. Bahkan Anakku Himaya Afkarina Maulana sudah mencoba ibadah yg menantang ini sejak bangku kelas 2 SD. Walau dengan dimodifikasi berbuka dua kali atau yang kerap disebut ‘poso beduk’.
Dibeberapa negara waktu siangnya tidak sama tergantung posisi geografisnya dan tentu konsekuensinya waktu menjalankan puasa juga tidak sama. Sebab puasa itu sejak fajar menyingsing sampai matahari terbenam.
Beberapa negara rentang ibadah puasa bisa mencapai hampir 24 jam. Sedang dibelahan dunia yang lain, ada yang menjalankan puasa dibawah 10 jam.
Timur Tengah dan Afrika misalkan waktu berpuasa rata-rata mencapai 13-17 jam sehari. Dan di kawasan ini terlama waktu puasa adalah di Aljazair Kisaran 16-17 jam.
Untuk tahun ini rekor ibadah puasa terlama dipegang umat Islam yang tinggal di negeri Skandinavia yang berada di dekat lingkar Kutub Utara. Karena bulan Ramadhan jatuh pada musim panas maka durasi berpuasa menjadi lebih panjang yaitu diatas 20 jam sehari.
Bahkan umat Islam di Finlandia menjadi yang paling lama menjalankan puasa, sebab ditempat ini matahari hanya terbenam selama 55 menit saja.
Norwegia dan Inggris puasanya berdurasi masing-masing 18 dan 19 jam sedangkan di Kanada rata-rata mereka berpuasa selama 17 jam sehari.
Tahun ini yang diuntungkan belahan bumi selatan saat musim dingin menyapa dipertengahan tahun ini. Alhasil malam datang lebih cepat sehingga durasi berpuasa juga lebih pendek.
Kawasan Ochaya dan Argentina misalnya, tahun ini mendapatkan durasi puasa terpendek yaitu tak lebih dari sembilan jam sehari. Tapi walau terpendek kabar terahir Leonel Messi dan Digo Armando Maradona tetap belum bisa berpuasa.
Selamat menunaikan ibadah puasa 1439 H.
Redaktur : Septaria Yusnaeni
Leave a Reply