Pasuruan, www.bramanews.com – Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa, merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail, lebih mikro sehingga mampu memberikan informasi lebih banyak serta sebagai acuan perencanaan pelaksanaan pembangunan desa kedepannya.
SDGs Desa berbasis IDM ini digaungkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang berakhir pada 31 Mei 2021 dan sudah dimulai sejak 1 Maret 2021. Di Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur, desa Jatisari kecamatan Purwodadi sudah menyelesaikan dan menetapkan pemutakhiran data desa berbasis SDGs melalui musyawarah penetapan hasil pendataan pokja SDGs 2021 dan itu menjadi satu-satunya yang pertama di Kabupaten Pasuruan. (6/5/21)
Kepala Desa H. Juma’in menyampaikan, penyelesaian pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tidak terlepas dari peran semua pihak yang sudah mendukung dan membantu penuh terutama Pokja Desa sehingga dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu.
“Kita dapat menyelesaikan pemutakhiran data sebelum waktunya berakhir. Alhamdulillah, saya berterimakasih atas kerja keras semua pihak terutama dukungan kecamatan dan pendamping desa, begitu juga relawan,” kata H. Juma’in.
Pemutakhiran data SDGs di desa Jatisari kecamatan Purwodadi terselesaikan pada tanggal 6 Mei 2021 dengan rincian instrumennya yakni survei desa sudah terselesaikan, survei RT sebanyak 20 RT, survei KK sebanyak 1.672 KK dan survei warga sebanyak 6.310 warga. Sudah terselesaikan dalam aplikasi SDGs Desa.
“Alhamdulillah, data yang telah selesai ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak desa, SDGs desa dapat digunakan untuk rencana pembangunan di desa agar semakin terarah dan menjadi lebih baik kedepannya,” kata Lukman Hakim selaku ketua relawan Pokja SDGs Desa Jatisari.
Heny selaku Pendamping Lokal Desa (PLD), dimana salah satu desa dampingannya adalah desa Jatisari kecamatan Purwodadi ini juga menyampaikan bagaimana antusiasnya mendampingi desa Jatisari sehingga lebih cepat selesai dari target Kementerian.
“Begitu ada intruksi pendataan SDGs dari tim Pendamping Ahli Kabupaten Pasuruan, saya langsung menyampaikan ke desa Jatisari sebagai desa dampingan dan responnya sangat bagus. Sehingga semuanya dapat terselesaikan dengan cepat, saya juga ikut bangga desa Jatisari mampu menyelesaikan sebelum deadline berakhir,” ungkap Heny.
Dalam pemutakhiran data SDGs di desa Jatisari ini dibantu oleh 32 relawan Pokja SDGs Desa dimana telah diberi bimbingan teknis sebelumnya pada tanggal 6 April 2021 dan mampu menyelesaikan dalam waktu 30 hari sehingga hasilnya telah ditetapkan pada tanggal 6 Mei 2021.
Kontributor & Redaktur : Septaria
Toop
Good job