DPR RI, Membumikan Empat Pilar Kebangsaan di Pesantren

Pasang Iklan Anda disini Hubungi Brama News

Bangil, Pasuruan www.bramanews.com Anggota MPR RI Hj. Anisah Syakur menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama pengurus muslimat yang ada di Cabang Bangil Kabupaten Pasuruan, berlokasi di Aula Muslimat, Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Minggu (21/11).

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, turut hadir tokoh agama KH. Anas Ma’ruf, Kepala Rektor Staipana Bangil Hj. Siti Romlah, Ketua PC Muslimat NU Cabang Bangil, Aisyatur Robiah serta Pengasuh Pondok Pesantren Nurud Dholam Bangil.

Anisah Syakur mengatakan, pelaksanaan sosialisasi empat pilar dilakukan untuk menguatkan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang final, meningkatkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan untuk lebih memahami subtansi perundang-undangan serta Bhineka Tunggal Ika yang harus disoialisasikan. Bahkan, katanya, sosialisasi ini harus dilaksanakan hingga ke Pondok Pesantren.

”Indonesia adalah negara yang damai, negara yang aman, negara yang bahagia dan negara yang lahir dari hasil kesepakatan dengan kultur budaya yang berbeda, disinilah Peran Perempuan Menanamkan dan Membumikan 4 Pilar ke Masyarakat minimal di keluarga kita,” ungkap Anisah Syakur saat di wawancara usai kegiatan.

Selain itu, beliau juga menegaskan, Pancasila ini sudah final maka tidak boleh diobrak-abrik, apalagi membuat negara didalam negara. Oleh karenanya, DPR RI akan memperkuat sosialisasi empat pilar. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada penurunan jumlah masyarakat yang pro pancasila.

”Yang dikhawatirkan itu bukan penurunan terhadap kecintaan terhadap Pancasila atau penguatan terhadap ideologi Pancasilanya. Tetapi, ancaman eksternal yang datang ke negara kita ini. Misalnya, orang yang tidak mempunyai kekuatan ideologi ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang heterogen, bisa menjadi ancaman untuk memecah belah daripada NKRI,” tegasnya.

Lebih lanjut lagi, Anisah Syakur meyakinkan bahwa Pesantren bisa menjadi sarana dan fasilitas yang pas untuk mensosialisasikan empat pilar. Sehingga, jangan sampai ada perkataan jika pesantren adalah sarang teroris.

”Pesantren adalah lembaga yang mampu memberikan pembinaan karakter dan akhlak. Dari sisi ideologinya, kami harus hadir di pesantren untuk menyampaikan ini, dengan menggelar sosialisasi Empat Pilar,” jelasnya.

Selain itu, Nadhatul Ulama memiliki badan otonom yang terdiri Muslimat, Fatayat atau Ansor dan beberapa lembaga NU yang membidangi sub dari kepengurusan NU ditiap tingkatan sebagai penyambung untuk membumikan Pancasila. (mad/el)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.