Embung Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan

Pasang Iklan Anda disini Hubungi Brama News

By: Zainal Musthofa, PA PED Pasuruan

Embung Desa yang telah dibangun tahun 2010 ini awalnya diperuntukkan sebagai penyedia air pada musim kemarau untuk mengairi ± 100 ha lahan sawah yang ada di desa Kertosari. Sumber dana pembangunan embung yang berasal dari APBN, membuat pemanfaatan embung ini harus tetap dikoordinasikan dengan pihak  Balai Besar Brantas yang menangani masalah pengelolaan sumberdaya air baik  sungai-sungai besar maupun sumber-sumber air lainnya.

Embung pada dasarnya memiliki fungsi sebagai penjaga ekosistem air, berfungsi sebagai penampung air ketika air melimpah di musim hujan dan dapat menjadi penyedia air ketika musim kemarau. Keberadaan embung desa yang cukup luas ini, pada akhirnya tidak hanya diperuntukkan sebagai pengairan lahan sawah tetapi sudah mulai dimanfaatkan untuk kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat.

Desa Kertosari mengejawantahkan potensi embung tersebut dalam konsep “Desa Wisata Kertosari” dimana desa wisata ini meliputi wisata air terjun, rafting, wisata budaya, wisata religi, dan wisata alam Randuwana. Air Terjun yang berada di desa Kertosari begitu sejuk dengan dikelilingi pemandangan alam yang indah, membuat tidak hanya wisatawan lokal yang ingin menikmatinya tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara. Kemudian rafting yang ditawarkan dari track 5 km, 8 km hingga 12 km juga menawarkan alur yang cukup manantang adrenalin. Wisata Budaya yang kemudian menjadi ikon desa wisata tersebut juga menyajikan budaya khas Kertosari, yang dilaksanakan tiap triwulan dan menarik banyak wisatawan untuk menyaksikan kegiatan budaya yang ada di desa Kertosari ini. Wisata religi yang memberi ketenangan batin tersendiri, juga sangat diminati wisatawan lokal. Hingga wisata alam Randuwana yang menawarkan lokasi perkemahan, biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan organisasi, sekolah hingga outbond.

Semua kegiatan yang ada dalam desa wisata tersebut, kedepannya akan dibingkai dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang mana berbagai potensi wisata yang ada akan menjadi unit usahanya BUM Desa. Sungguh potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan harus dikelola serta dimanfaatkan dengan baik dan maksimal.

Kondisi Desa Wisata Kertosari yang masih jauh dari ideal ini, sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan dari pendamping dan pelaku desa baik pemerintah desa maupun warga desa Kertosari terkait pelaksanaan konsep desa wisata. Termasuk pemanfaatan embung desa dengan menambahkan berbagai wahana permainan air, seperti Sepeda Air, Perahu Bidar, Balon Air maupun Flying Fox. Managerial pengelolaan juga perlu ditingkatkan sehingga bisa lebih profesional dan memberi manfaat yang maksimal bagi peningkatan ekonomi desa.

 

Redaktur : Septaria Yusnaeni

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.