Probolinggo – Anggota MPR RI Bu Hj. Anisah Syakur mengajak perempuan ibu rumah tangga untuk menguatkan nilai gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam kehidupan sehari hari. Terlebih dalam pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Pandemi Covid-19 merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk mengimplementasikan nilai gotong royong. Melalui gotong royong kita dapat mengamalkan nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan secara utuh.
Hal itu disampaikan Bu Anisah Syakur yang akrab dipanggil Bu Nyai Anis saat menjadi narasumber pada acara ‘Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan’ hari Minggu (20/9) di Aula Yayasan Tarbiyatul Islam Kandang Jati Kraksaan Probolinggo.
Berbeda dengan acara sejenis sebelumnya, pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dilaksanakan dengan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19. Selain mengatur jarak tempat duduk dan memakai masker, peserta pertemuan juga disiapkan tempat untuk mencuci tangan dan handsanitizer.
Bu Nyai Anis dihadapan puluhan perempuan yang berasal dari organisasi badan otonomi Nahdhatul Ulama’ Muslimat menguraikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Esensi nilai-nilai Pancasila yakni religius, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan dan keadilan. Sedangkan esensi nilai-nilai UUD 1945 diantaranya demokrasi, kesamaan derajat dan ketaatan hukum. Nilai-nilai NKRI mencintai kesatuan wilayah, persatuan bangsa dan kemandirian. Dalam Bhinneka Tunggal Ika terkandung nilai toleransi, keadilan dan gotong royong,” papar Anggota MPR RI sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
“Harapannya pun agar empat pilar kebangsaan ini benar-benar tertanam dalam kehidupan sehari-hari, kami mengingatkan agar kehidupan yang Pancasila ini dapat dijaga. Dan ibu-ibu semua sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk menjaga Pancasila serta selalu menjaga kesehatan mengingat sekarang masa Pandemi, semoga virus ini segera hilang dan kembali berjalan seperti sedia kala,” tuntasnya.
Narasumber lainnya Ibu Qorotul Aini, M. PdI lebih banyak menyoroti Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup. Dalam uraiannya Bu En nama akrabnya, mengingatkan ibu-ibu Muslimat terutama di kota Kraksaan bahwa bangsa yang besar menghargai jasa para pahlawan. Dalam sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan Bu En mengungkapkan, “Dampak Covid-19 ini dirasakan setiap lapisan masyarakat. Tanpa melihat suku, bangsa, ras dan agama, Covid-19 seketika melumpuhkan ekonomi dan menyebabkan lonjakan tajam pengangguran, mungkin salah satunya suami ibu-ibu yang dihadapan saya ini. Namun, meskipun dampaknya begitu besar, menurutnya, ada pelajaran yang dapat diambil dari adanya Covid-19 khususnya di Indonesia. Semangat gotong royong sangat terasa di masa Covid-19. Dimana setiap orang turut membantu sesama sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing, juga semangat kerja sama yang sangat kuat, antara berbagai pihak,” ungkapnya.
Selain itu, beliau juga berharap agar peserta yang hadir dari unsur PC Muslimat NU Kota Kraksaan Probolinggo ini bisa menyebarluaskan lagi ke masyarakat. Sehingga tercipta suasana yang kondusif. Agar kedaulatan dan kesatuan dapat terjaga. “Harapannya agar nilai luhur Pancasila dapat tertanam di kehidupan sehari-hari. Dapat menyebarluaskan kembali ke masyarakat,” tukasnya.
Sosialisasi Empat Pilar merupakan program MPR RI dimana dasar hukum pelaksanaannya yakni UU Nomor 13 tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Peraturan DPR RI Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib. (ad/yn)
Leave a Reply