GADESO : Tradisi Kearifan Lokal

Pasang Iklan Anda disini Hubungi Brama News

Puspo – Gadeso adalah istilah yang dipakai sebagai sebutan acara selamatan desa yang diadakan oleh pemerintah dan mssyarakat desa Puspo, tradisi ini masih tetap dilestarikan dan diadakan setiap 3 tahun sekali, acara puncak Gadeso Puspo ini dilaksanakan Senin, 17/12/2018.

Acara yang dimulai dengan mengadakan upacara nyadran di punden desa atau masyarakat menyebutnya Nyai Poh atau mbah Poh ini dilanjut di rumah Juru Kunci Punden dan acara Puncak selamatan desa dengan doa bersama di depan Kantor Desa Puspo serta memperebutkan ancak (tumpeng) yang berjumlah 23 buah ancak dimana didalamnya tersaji 250 ekor engkong (ayam panggung) dan 1 ekor kambing guling yang dibawa oleh masyarakat dari masing-masing lingkungan.

Ada hal yang menarik pada acara kali ini karena ancak yang dibawa ke acara Gadeso dari masing-masing lingkungan nantinya sebelum diperebutkan akan dinilai oleh panitia untuk menentukan ancak dengan kategori terbaik atau terkreatif, acara ancak’an kali ini juga sangat meriah karena saat membawa ancak ke balai desa juga dikarak atau diiringi dengan berbagai atraksi kesenian tradional sehingga suasana tambah meriah.

Antusias masyarakat juga semakin bertambah untuk hadir, Kepala Desa Puspo Bagus Tranggono menyatakan bahwa Gadeso adalah perwujudan dari rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Diselah-selah acara ketua Panitia Gadeso, Agus Cahyono menyatakan bahwa Gadeso ajang silturrahmi masyarakat dari berbagai elemen yang ada di desa. “Rangkaian acara Gadeso tahun 2018 ini dimulai dengan adanya Pasar Rakyat.(16/12) Ancak’an dilanjut dengan acara resepsi yang dihadiri oleh seluruh warga masyarakat Puspo dan desa sekitarnya dengan hiburan Tayub. Selasa dan Rabu ada hiburan rakyat Jaran Kepang dan panggung Musik Dangdut serta Kamis ditutup acara Khataman Qur’an di setiap masjid maupun Mushollah sewilayah Desa Puspo.”

Sehabis Subuh dan setelah Dzuhur dilanjutkan Khotmil Qur’an, Al-Banjari, Tahlil Khoul Akbar kirim doa kepada semua ahli kubur warga Puspo dan ditutup dengan Pengajian Umum di Balai Desa maupun Gedung Serba Guna Desa Puspo.

 

Kontributor : Widodo BS, Pendamping Lokal Desa Kecamatan Puspo
Redaktur : Septaria Yusnaeni

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.