Bangil – Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Bangil, H. Saad Muafi, SH, setelah menghadiri Rapat Kerja Wilayah Khusus (Rakerwilsus) di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kabupaten Kediri, dengan cepat dan tanggap mengadakan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) yang salah satu poin pembahasannya adalah memberikan intruksi gerakan ’Rabu Putih’ kepada seluruh anggota GP Ansor Se-Cabang Bangil di Pemilu 2019 pada 17 April mendatang. Intruksi gerakan menggunakan baju putih itu disampaikan saat acara Rapat Koordinasi Cabang Khusus (Rakorcabsus) GP Ansor Bangil di Mabes Ansor Bangil, Minggu (31/3/2019).
“Hari ini kita mengadakan Rakorcab khusus. Karena menjalankan intruksi Pimpinan Pusat melalui Pimpinan Wilayah GP Ansor dan juga menyangkut semakin dekatnya Pemilu serentak pada 17 April mendatang, kiya prihatin dengan maraknya hoaks dan ujaran kebencian. Kita melihat ujaran-ujaran kebencian ini, sudah mulai membelah masyarakat menjadi dua secara diametral. Jadi kalau bukan kita ya mereka. Kami selaku organisasi massa terbesar menginisiasi adanya gerakan ’Rabu Putih’. Intruksi ini bersifat wajib bagi seluruh anggota Banser dan Ansor untuk menggunakan baju putih saat Pemilu berlangsung,” ujar Gus Afi sapaan akrab Ketua PC GP Ansor Bangil.
Gus Afi menilai munculnya ‘kita’ dan ‘mereka’ menimbulkan perpecahan serta dapat meningkatkan menyebarnya berita bohong, lalu muncullah kaum golput. Berlandaskan keprihatinan itu, GP Ansor Bangil melakukan gerakan untuk mengajak masyarakat datang ke Tempat Pemungutan suara (TPS) pada 17 April mendatang.
“Kemudian mencari formula yang bisa mendorong partisipasi warga agar terlibat secara aktif dalam pemilu, baik Pileg maupun Pilpres. Ketemulah Rabu Putih itu, Kemudian kita tetapkan sebagai gerakan, kita ajak seluruh komponen masyarakat, artinya ini bukan milik Ansor saja. Kita lempar ke masyarakat agar seluruh komponen masyarakat terlibat dalam gerakan Rabu Putih ini,” lanjutnya.
Masih menurut Gus Muafi, gerakan ’Rabu Putih’ tersebut merupakan inisiasi Ansor pusat yang diteruskan ke seluruh Ansor di Wilayah, Cabang, Anak Cabang sampai seluruh Ranting. Gerakan yang menggunakan baju putih ini, mengajak masyarakat ikut serta dan aktif dalam Pilpres maupun Pileg pada 17 April mendatang.
“Kami mengajak serta masyarakat berbaju putih agar dapat memilih pemimpin yang putih dan bersih. Baju putih ini menandakan bersih, kita ingin masyarakat tidak Golput dan kita akan kerahkan anggota untuk mengajak masyarakat datang ke TPS,” jelasnya.
Ajakan ini dilakukan GP Ansor agar masyarakat datang ke TPS tanpa rasa takut. Hal ini dilakukan karena GP Ansor sudah mendeteksi akan adanya kerawanan dan intimidasi untuk gerakan Golput. Oleh karena itu, GP Ansor meminta masyarakat tidak boleh larut dalam kegelisahan itu. “Yang penting kita ingin ciptakan rasa aman, dan dapat meningkatkan jumlah pemilih, mengatakan gerakan ini sejatinya untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Dia menjamin anggota GP Ansor akan melakukan tugas ini dengan santun dan tidak melakukan provokasi,” ucapnya.
Sebanyak 1.500 anggota Ansor dan Banser Se-Cabang Bangil digerakan dalam aksi ini. Ribuan anggota rencananya akan diterjukan di tiap TPS. Gerakan baju putih akan dimulai sejak pagi setelah sholat shubuh hingga coblosan selesai pada 17 April nanti.
Sementara, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Bangil, Mochammad Nuryadi, M. Pd atau yang biasa disapa Mas Adi menegaskan, gerakan tersebut hanya untuk mengamankan Pemilu serentak 2019. “Ansor dan Banser ingin membantu TNI dan Polri dalam pengamanan Pemilu besok. Disini kita tidak ada pemaksaan, Ansor hanya ingin menciptakan rasa aman dan dapat membantu masyarakat agar datang ke TPS, seperti masyarakat yang sakit ataupun yang kesulitan untuk datang ke TPS,” pungkasnya.
Berikut isi pernyataan sikap:
PIMPINAN CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR CABANG BANGIL
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, Seluruh Kader Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bangil menyatakan sikap :
1. Akan menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum, 17 April 2019;
2. Membantu Pengamanan untuk Menciptakan pemilu yang aman, Damai dan Beradab, tanpa adanya intimidasi;
3. Membantu menjemput Pemilih yang karena keterbatasan-keterbatasan tertentu sehingga tidak bisa datang ke TPS, Mengajak mereka berangkat ke TPS untuk Datang ke TPS, mungkin ada yang sakit atau butuh kendaraan ;
4. Senantiasa taat dan patuh terhadap lnstruksi Kyai serta selalu menghormati para Habaib;
5. Mengajak Kepada masyarakat untuk datang ke TPS, silahkan pilih yang putih dan bersih untuk kebaikan.
Demikian Pernyataan sikap ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab.
Bangil, 31 Maret 2019. (ad/yn)
Leave a Reply