Jawa Timur, www.bramanews.com – Ketua NCC (Nahdliyin Crisis Center) Maulana Sholehodin sangat menyayangkan pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang mencurigai Pansus Hak Angket Haji DPR RI dilatarbelakangi masalah pribadi untuk menyerang PBNU.
Ketua NCC yang karib dipanggil cak Maul ini menyatakan, “Saya sangat menyayangkan pernyataan Gus Yahya yang mencurigai pansus haji dilatarbelakangi masalah pribadi. Bagi saya justru pernyataan itu terlihat sangat tendensius bagai maling teriak maling. Bagi saya, Gus Yahya sedang menggunakan PBNU sebagai tameng keluarga. Sebab Menteri Agama yang mengurusi ibadah Haji adalah adik kandungnya sendiri”.
Lebih lanjut, cak Maul menegaskan bahwa ibadah haji adalah hajat mayoritas rakyat Indonesia yang beragama islam. Dan ini kegiatan tahunan, maka seharusnya tiap tahun harus semakin baik. Indonesia dengan jumlah jamaah terbesar selama bertahun-tahun seharusnya pelayanannya lebih baik dari negara lain. Maka PBNU sebagai organisasi islam terbesar sangat berkepentingan mensuport Pansus Haji sebagai sarana memperbaiki pelaksanaan ibadah haji, untuk melacak dimana akar persoalannya yang menjadikan layanan jamaah haji masih jauh dari kata layak.
Pansus adalah hak konstitusional DPR untuk mendalami ketidakberesan penyelenggara negara siapapun dia. Mau adik ketum PBNU, MUI atau yang lainnya. Ini sesuatu yang wajar dan biasa, jangan dinarasikan macam-macam. Akan sangat bijak bila PBNU sebagai Ormas islam terbesar juga melakukan investigasi atas carut marutnya pelaksanaan haji, untuk memastikan apakah adiknya memang telah melaksanakan tugas negara dengan baik dalam penyelenggaraan pelaksanaan ibadah haji, bagaimana tata kelola keuangannya. Bagaimana pelayanannya, bagaimana keluhan jamaah yang kelaparan karena makanan terlambat, tenda yang tidak layak, transportasi yang terlambat, dan lain sebagainya.
Apa hubungan PBNU dengan Kementrian Agama sehingga harus ikut repot membuat narasi macam-macam. Saya sepakat dengan Nusron Wahid siapapun Menteri Agama bila ugal-ugalan saat menjadi menteri, ya harus dipansuskan. Jadi ini tidak ada persoalan pribadi, ini mutlak urusan bernegara tentang fungsi pengawasan DPR pada eksekutif. Bila Gus Yahya membawa-bawa NU untuk melindungi adiknya itu artinya Gus Yahya menjadikan NU sebagai tameng untuk melindungi adiknya. (el/syah)
Leave a Reply