Hari Diabetes Sedunia

Penulis : Maulana S.
Redaktur : S. Yusnaeni

Hari ini, Kamis 14 November adalah Hari Diabetes Sedunia, sebagai orang pemilik penyakit diabetes saya tidak perlu sombong merayakan hari ini dengan pesta meriah. Dan kepada teman sejawat dan senasib juga saya himbau santai-santai saja tidak perlu merayakan dengan pesta pora mengingat negara masih dalam kondisi ekonomi tidak baik. Dan kasihan yang tidak punya diabetes nanti iri.

Menurut beberapa sumber, diabetes merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Penyakit ini sebuah kondisi yang berlangsung lama atau kronis dengan indikasi tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Ini akibat tidak mampunya sel tubuh menyerap.

Efek selanjutnya secara medis akan berdampak komplikasi, kebutaan, meningkatnya kardiovaskular, penyebab gagal jantung dan beberapa penyakit lain, tapi ini masih menurut medis bukan dari persfektif dukun dan tasawuf.

World Health Organization (WHO) mencatat pada 2012, diabetes menjadi penyebab kematian sebesar 1,5 juta jiwa. Pada tahun yang sama 2,2 juta orang juga meninggal akibat penyakit gula darah ini.

Tapi tenanglah wahai para pejuang diabetes, setiap penyakit pasti ada obatnya dan tidak ada takdir Tuhan yang sia-sia dan tidak mungkin Tuhan menciptakan penyakit dengan tidak ada manfaatnya. Saya ingin katakan seperti kalimat akhir ayat 291 surat Al-Imron

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا

Tuhan tidak kau ciptakan ini semua dengan sia-sia.

Obat dan dokter bukan satu-satunya penyembuh penyakit. Ada kekuatan selain obat yang bisa mengobati diri sendiri. Berbagai masalah manusia, mulai dari gangguan tidur, depresi, stres, kecemasan, penuaan dini, hingga kenaikan berat badan sering kali dapat diatasi dengan berpikir positif. Singkirkan segala pikiran negatif yang ada dan mulailah berpikir positif demi kesehatan yang lebih baik. Yakin pasti sembuh dan positif pada takdir sama halnya kita khusnudhon dan percaya bahwa Tuhan selalu baik pada kita karena Arrohman dan Arrohim. Bila kita berfikir positif Tuhanpun akan positif.

انا عند ظن عبدي

Aku menurut prasangka hambaku.

Ya kita orang diabetes diberi organ berbeda dengan yang lain dimana sel tubuh tidak bisa menyerap glokusa tapi bukan berarti kita tidak akan sembuh. Teruslah khusnudhon pada Allah SWT tentang penyakit kita dalam hadist shokhe Bukhori disebutkan.

ان حسن الظن بالله من حسن العبادة

Sungguh berprasangka baik pada Allah merupakan ibadah yang baik.

Sekali lagi menurut medis organ yang rusak dalam tubuh seperti ketidakmampuan sel menyerap glokosa merupakan salah satu penyakit penyumbang kematian tertinggi di dunia. Tapi tenanglah anak-anakku, abi akan baik-baik saja karena kita percaya Allah SWT. Akan kutemani kalian sampai tua.

الانسان بالتفكير والله بالتدبير

Manusia hanya menganalisis dan Allah yang akan mengatur /menentukan.

Jogja, 14 November 2019