Penulis : Maulana S.
Redaktur : S. Yusnaeni
Menurut Clement (150-215), seorang uskup di Iskandariah, menetapkan tanggal 18 November tanggal kelahiran Yesus Kristus atau Isa Almasih. Sebuah dokumen dari Afrika Utara tahun 243, berjudul De Pascha Computus, menempatkan kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 28 Maret awal musim semi.
Menurut Philocalian Calendar, suatu dokumen Romawi tahun 354, yang menyatakan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus Kristus. Dijelaskan dalam dokumen tersebut bahwa tanggal tersebut ditetapkan oleh Uskup Liberius dari Roma, dan kemudian diresmikan oleh Gereja.
Sedang menurut Al-Qur’an kelahiran Isa Almasih dalam surat Maryam ayat 25 :
وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.
Bahwa kelahiran Isa Almasih saat pohon kurma telah berbuah ranum (masak). Kurma masak ranum pada suhu sekitar 45°C sampai dengan 50°C biasanya ini terjadi sekitar bulan Juni sampai dengan Agustus. Saat itulah kurma mulai dipanen oleh para petani.
Sulit dan tidak bisa memperdebatkan sebuah informasi yang bersifat teologis dan hanya akan menguras energi. Tetapi Islam dan Kristen sepakat bahwa Isa Almasih lahir dari seorang perawan paling suci bernama Ummu Mariam (bunda Maria dan orang jawa menyebut Siti Mariam) tetapi tanpa seorang ayah manusia. Bunda Maria satu-satunya perawan yang hamil tanpa proses biologis persentuan dengan laki-laki. kuasa Roh Kudus Maria mengandung Isa Almasih. Hal ini tercatat dalam kitab Matius 1:18, Lukas 1:29-35, dan dalam Al-Qur’an di Surat Al-Imran (3) dan Maryam (19). Islam dan Kristen sepakat tentang hal ini, tapi sekali lagi kita berpisah pada titik apakah Isa itu Tuhan atau Nabi utusan Allah SWT dan ini juga tidak perlu diperdebatkan karena tidak akan pernah ketemu pada satu titik keyakinan yang sama. Perbedaan ini bukan alasan untuk tidak saling menghormati dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia. Dan kita sudah memilih kebenaran masing-masing sebagai sebuah agama yang kita anggap paling benar menurut kita.
Untuk itu saya ucapkan ‘Selamat Natal dan Tahun Baru’
‘Selamat Memperingati Hari Kelahiran Sang Ruhullah Isa Al Masih Ibni Sayyidatina Maryam binti Imron Alaihissalam.’
Selamat bergembira dan semoga spirit cinta kasihnya menyebar ke seluruh alam, terutama bagi Negeri tercinta kita Indonesia.
Leave a Reply