Penulis : Maulana S.
Redaktur : S. Yusnaeni
Nazi dan Hitler dua kata karib dengan bau anyir darah, bengis kejam dan psikopat, lahir di Braunau Am Inn, Austria-Hongaria, 20 April 1889 dan meninggal di Berlin, Jerman, 30 April 1945 (pada umur 56 tahun).
Dia seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi (bahasa Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP); Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional). Setelah lima tahun sebelumnya, Partai Nazi memenangi kurang dari tiga persen suara dalam pemilu Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan kemudian menjadi diktator Jerman Nazi (bergelar Führer und Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.
Pemimpin gila yang psikopat ini mampu mengkonsolidasikan seluruh elemen Jerman dalam satu rasa nasionalisme yang berlebihan, kemudian menggerakkan Jerman menjadi negara yang ditakuti pada perang dunia ke II.
30 Januari 1933 Adolf Hitler terpilih menjadi Kanselir Jerman tidak lama setelah itu ia memimpin sebuah apel raksasa, di depan puluhan ribu rakyat Jerman Ia berteriak “mayoritas tidak pernah dapat menggantikan sang manusia, seperti halnya seratus orang bodoh tidak akan dapat menggantikan satu orang bijaksana, dan suatu putusan yang heroik tidak mungkin datang dari seratus orang pengecut”. Konon lonceng-lonceng gereja berdentang, orasinya lantang membahana, kata-katanya menyihir bangsa Jerman hingga membakar semangat tempur untuk menunjukkan supremasi bangsa Jerman.
Ketika itu Jerman rapuh dan terpuruk karena segalanya runtuh. Hitler mengobati Jerman dengan cara membunuh orang Yahudi, kaum Komunis, homoseksual, Gypsy dan para cacat mental.
Dan kata-kata Hitler yang juga terkenal, “Aku sisakan beberapa orang Yahudi agar engkau tahu kenapa mereka aku bunuh!!!!”
Fakta yang unik bagi saya, ditahun yang sama dengan tanggal dan bulan berbeda lahirlah Charlie Chaplin di London, Inggris, 16 April 1889. Kumis keduanya sama hanya yang satu sangat lucu yang satu bengis dan kejam. Dan di Indonesia kumis itu direplikasi oleh sijenaka Gogon Srimulat.
Leave a Reply