
Pasuruan, www.bramanews.com – Cafe Sawah yang menghadap hamparan luas pemandangan alam dengan hawa sejuk khas pegunungan. Tanaman produktif maupun tanaman hias terlihat indah dengan beragam warna salam dari alam. Udaranya sejuk, membuat siapa saja yang ingin menikmati hidangan maupun pemandangan alam menjadi betah berlama-lama berada disini. Ditepi sawah tersedia tempat duduk beragam bentuk, mulai dari gazebo hingga kursi khas cafe-cafe perkotaan. Pengunjung dapat memesan mulai dari sekedar minuman, snack hingga makanan dengan beragam menu lauk pauk khas pedesaan dan menikmatinya disegala penjuru spot cafe sawah.
Itulah daya tarik Pujon Kidul. Pemerintah Desa beserta warga setempat menyulap hamparan sawah yang awalnya biasa saja jadi wahana wisata edukasi hingga tempat santai menikmati pemandangan alam.
Dengan kekuatan media sosial, objek wisata ini seketika populer. Proses panjang yang dimulai sejak tahun 2014 hingga 2017 awal. Dengan tiket Rp 5 ribu per orang, kini omset cafe sawah yang merupakan salah satu unit usaha BUMDes Pujon Kidul mencapai Rp 400 juta tiap bulan.
Cafe Sawah dan sarana edukasi pertanian yang berada di Pujon Kidul ini merupakan unit usaha utama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera. BUMDes ini kebanggan Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Sumber Sejahtera berdiri pada 2014. Sempat tidak berjalan, pada tahun 2015 dengan modal awal Rp 30 juta dari dana desa mulai mengembangkan sarana edukasi pertanian bagi siapa saja yang ingin belajar mengenal jenis tanaman maupun cara bercocok tanam. Tahun 2016 disokong dana desa Rp 100 juta dan menerima CSR Bank BNI, tujuan pendirian BUMDes ini untuk membuka peluang usaha dan investasi masyarakat, jadi sumber pendapatan asli desa, serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga usia produktif desa Pujon Kidul dengan ijazah terendah dan kemampuan ekonomi menengah ke bawah.
“BUMDes Sumber Sejahtera ini memiliki 4 unit usaha yang sudah berjalan, cafe sawah dan sarana edukasi pertanian, pengolahan sampah, pengolahan air bersih dan transaksi perbankan. Di awal berdiri, kami tidak menerima gaji selama 3 tahun. Tapi hari ini kami mampu memberi gaji pegawai yang berada di 4 unit usaha tersebut sebesar Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta per bulan,” tutur Direktur Bumdes Sumber Sejahtera Prayitno.
Pendamping Kraton dengan formasi lengkap, Rochim, Yeni, Nanang R, Novi, Farid, Iliyah, Febby, Nanang H dan Sahlul beserta 3 desa yang ada di kecamatan Kraton, Rosyid Sekdes Klampisrejo, Taufiq perangkat desa Klampisrejo, Hilmi perangkat desa Curah Dukuh dan Holil LPMD Ngabar serta koordinator PA Kabupaten Pasuruan H. Maulana Sholehodin, PA PED Zaenal Musthofa dan PA Infra-Des Wahyu Ardiyantara. Kamis, 4/5/2017 berkunjung ke Desa Pujon Kidul untuk mengulik kisah BUMDes Sumber Sejahtera dan study banding pengelolaan BUMDes yang booming dari sosial media ini.
Dari perjalanan ini, Zaenal berharap besar pada potensi sejenis yang ada di Kabupaten Pasuruan untuk bisa dikelola dan dijadikan desa wisata maupun sarana edukasi. Untuk kecamatan Kraton sendiri beberapa desa sudah mulai menganggrakan pembentukan dan penyertaan modal BUMDes di tahun 2017 ini, potensi yang dimiliki belum tentu sama dengan desa Pujon Kidul tetapi kisah inspiratif dan perjuangan pendirian BUMDes serta manajemen maupun tata kelola administrasinya dapat dijadikan rujukan. (yn)
Leave a Reply