Beji – Desa Kedungboto merupakan desa dengan potensi pasar ikan asap yang sudah terkenal di Kabupaten Pasuruan. Musyawarah Desa dalam rangka mengangkat potensi unit pasar ikan asap hari ini, Senin 17/4/2017 oleh Pemerintah Desa Kedungboto, dihadiri Paguyuban pasar ikan asap, dan Pendamping Lokal Desa Kedungboto.
Musyawarah Desa yang diselenggarakan di Balai Desa Kedungboto Kecamatan Beji, berawal dari permasalahan lokasi pasar yang sementara ini berdiri di atas irigasi yang sebenarnya tidak boleh didirikan bangunan apapun, namun hal itu tetap dilakukan sembari menunggu proses pengurukan tanah kas desa yang nantinya akan dijadikan tempat pasar desa. Musyawarah Desa tersebut juga membahas apa yang menjadi kebutuhan pasar desa terkait fasilitas yang layak.
Dalam musyawarah tersebut Pendamping Lokal Desa juga memaparkan tentang salah satu prioritas penggunaan DD tahun 2017, yaitu pembentukan BUMDesa. “Pasar desa ini merupakan potensi desa Kedungboto untuk dijadikan BUMdesa sesuai dengan prioritas penggunaan DD tahun 2017 oleh Kementrian Desa yang salah satunya ialah pendirian BUMDesa. Maka potensi ini sayang sekali kalau tidak dijadikan BUMDesa yang nantinya bisa meningkatkan PADes,” terang Najib, Pendamping Lokal Desa.
Kepala Desa Kedungboto juga menanggapi dengan baik terkait prioritas penggunaan DD tahun 2017 untuk pembentukan BUMDesa. “Ini menjadi sangat penting, pasar tersebut harus dijadikan BUMDesa agar tercipta kegiatan perekonomian desa Kedungboto meningkat, saya sebagai kepala desa sangat berharap pada masyarakat, serta aparatur pemerintah desa dan pendamping untuk saling bersinergi dalam mewujudkan BUMDesa.”
Dalam kegiatan Musdes kali ini, anggota Paguyuban pasar ikan asap terlihat antusias. “Saya berharap pemerintah desa bisa menampung aspirasi dan nantinya mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan kami terkait fasilitas, belum lagi saat ini kios kami hanya berupa bangunan dari bambu,” ungkap Arifin ketua Paguyuban pasar ikan asap.
Redaktur : Septaria Yusnaeni
Leave a Reply