Nguling – Jum’at, 29/9/2017 Desa Sumberanyar Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan kedatangan tamu dari Departemen Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Kedatangan Unair tersebut bukanlah tanpa tujuan, melainkan untuk melakukan kegiatan “Bimtek Penyusunan Peraturan Desa” yang diselenggarakan atas kerjasmaa Desa dengan civitas akademika Unair dalam rangka Pengabdian Masyarakat. Kegitatan tersebut dipelopori oleh salah satu pendamping desa dan tokoh masyarakat Sumberanyar yang kebetulan juga aktif di organisasi kemasyarakatan dan telah terbangun jaringan pada beberapa Universitas Negeri maupun Swasta di Jawa Timur.
“Acara ini terselenggara dengan tujuan mulia dari UNAIR, khususnya Fakultas Hukum dalam rangka Pengabdian Masyarakat, sempat kemarin kita diskusikan tema pengabdian yang akan diangkat, alhasil kita fokus pada ‘pemberian asupan’ pada Pemdes, BPD serta Stakeholder Desa untuk mengkaji prosedur pembuatan regulasi desa, karena itu adalah Dasar,” tutur Eko Suryono, Pendamping Lokal Desa Sumberanyar.
Penyelenggaraan acara yang difasilitasi Fakultas Hukum Unair ini dibuka oleh Sekretaris Camat Nguling, Wijaya, S.H dan Bapak Singgih Saiful Rahman, S.E selaku Plt. Kepala Desa Sumberanyar dengan menghadirkan narasumber para ahli hukum tata negara diantaranya Dr. Sukardi, S.H, M.H, Dri Utami, S.H, LL.M, dan Haidar Adam, S.H, LL.M serta diikuti oleh 10 Desa dari 2 Kecamatan. Diantaranya, Desa Sumberanyar, Penunggul, Mlaten, Watestani, Wotgalih, Sedarum, Dandang Gendis dan Kedawang Kecamatan Nguling dan Desa Alastlogo serta Semedusari Kecamatan Lekok. Seluruh Pendamping Nguling juga terlibat aktif dalam kegiatan ini, diantaranya Haifur dan Tonny Priambodo Pendamping Desa dan Eko Suryono, M. Haris serta Arifin Pendamping Lokal Desa Kecamatan Nguling.
Salah satu peserta menuturkan bahwa, “Penjelasan dari orang pintar itu mudah dipahami, semoga ini bukan yang terakhir”, tutur Lasminto salah satu peserta yang juga menjadi panitia. Apa yang disampaikan oleh peserta seolah menggambarkan bahwa kebutuhan masyarakat terkait pengetahuan ilmu tata pemerintahan menjadi kebutuhan dasar untuk menata desa dan pemerintahan lebih baik (good local goverment). Meskipun kegiatan seperti ini sudah yang kesekian kalinya diselenggarakan oleh Unair namun kali ini design acara lebih interaktif, ada forum tanya jawab dan share pengalaman peserta.
“Banyak hal dan pengalaman baru yang didapat dari acara ini, salah satunya perihal proses dan prosedur pembuatan Perdes serta penanganan masalah sosial yang terjadi dilapangan berdasar pada tinjauan akademis. Ini sangat membantu sekali, pokoknya mantap dan InsyaAllah sangat bermanfaat,” terang Haifur, Pendamping Desa Kecamatan Nguling yang juga mengikuti acara ini.
Memang benar bahwa untuk membentuk desa yang maju tidak bisa lepas dari tiga elemen penting yaitu Pemerintah, Akademisi dan Masyarakat secara umum. Oleh sebab itu kegiatan yang konstruktif seperti ini perlu terus dibangun agar hubungan simbiosis mutualisme antar elemen dapat berjalan beriringan menuju Kabupaten Pasuruan yang berkemajuan untuk sebuah tujuan yakni peradaban yang mandiri dan Maslahat.
Kontributor : Eko Suryono, PLD Kecamatan Nguling.
Redaktur : Septaria Yusnaeni
Leave a Reply