Pasuruan, www.bramanews.com – Seluruh Pendamping Desa di Kabupaten Pasuruan baik Pendamping Ahli (PA), Pendamping Desa (PD) maupun Pendamping Lokal Desa (PLD) melakukan rapat koordinasi (rakor) kabupaten yang berlangsung di ruang Gedung Serbaguna Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan, hari Rabu tanggal 12 Juli 2017.
Koordinator Pendamping Ahli Kabupaten Pasuruan, Maulana Sholehodin dalam sambutannya menyampaikan evaluasi terhadap kinerja Pendampingan di Kabupaten Pasuruan yang juga disaksikan langsung oleh DPMD Kabupaten Pasuruan. “Jika dalam permintaan data ada yang belum dipenuhi maka hal tersebut menunjukkan ketidakmampuan pendamping. Hal ini perlu saya sampaikan juga dihadapan perwakilan DPMD Kabupaten Pasuruan karena kami tim PA sudah melakukan bargaining dengan semua instansi yang berkaitan dengan kerja pendamping tetapi masih ada beberapa teman-teman di lapangan yang kerjanya kurang serius,” ungkapnya.
Sementara dari perwakilan DPMD Kabupaten Pasuruan, Ibu Andar dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas bantuan pendamping dalam mendampingi desa yang ada di Kabupaten Pasuruan menyelesaikan segala administrasi persyaratan pencairan tahap I serta menyampaikan informasi akan terbit surat untuk desa agar segera melaksanakan Musrenbang Desa dan jadwal monitoring oleh DPMD yang akan diadakan di masing-masing kecamatan bagi Bendahara Desa dan Kepala Desa.
Setelah sambutan dalam rangkaian acara pembukaan selesai maka ditutup dengan doa dan dilanjut dengan rapat koordinasi pendamping. Rakorkab kali ini sedikit berbeda karena masih berada dalam momentum Idul Fitri, maka digunakan oleh seluruh Pendamping untuk saling meminta maaf. Tak terkecuali seluruh Pendamping Ahli yang menyampaikan evaluasi maupun sharing hambatan sesuai bidangnya kepada seluruh pendamping Pasuruan.
Materi pertama disampaikan oleh PA TTG yang juga merupakan Koordinator PA Kabupaten Pasuruan, Maulana Sholehodin. Dalam paparannya menyampaikan bahwa yang dimaksud teknologi tepat guna ialah inovasi yang ada atau ditemukan untuk memecahkan suatu masalah bukan pengadaan alat bantu yang memudahkan pekerjaan.
Berikutnya materi dari PA PP, Muflikhuddin yang dalam paparanya menyampaikan persiapan pendampingan bulan ini sudah masuk pada tahap pelaksanaan, “Untuk dapat mendampingi pelaksanaan pembangunan di desa, maka teman-teman pendamping harus sudah memiliki data perencanaan yaitu APBDes.”
Selain itu, Muflikh juga berpesan kepada seluruh pendamping yang ada di Kabupaten Pasuruan untuk mempelajari detail persiapan Musrenbang Desa sebagai bentuk kesiapan dalam mengawal kegiatan tersebut.
BUMDes disampaikan oleh PA PED, Zainal Musthofa. Selain membahas progres pembentukan maupun pelaksanaan kegiatan BUMDes, Zainal juga melakukan pendataan ulang terhadap pasar desa yang ada di kabupaten Pasuruan.
PA PMD, M. Aminullah mengevaluasi pelaporan bulanan pendamping yang masih banyak kekurangan serta mengingatkan seluruh pendamping yang ada untuk memastikan setiap kegiatan di desa tercantum dalam RPJMDes. “Jika ditemukan kegiatan di desa yang belum ada dalam RPJMDes, maka teman-teman pendamping harus memfasilitasi desa dalam melakukan review RPJMDes. Selain itu kami sampaikan juga bagi teman-teman pendamping bahwa sertifikasi pendamping sangat diperlukan sehingga kegiatan ini akan segera kami agendakan.”
Materi terakhir disampaikan oleh PA Infra-Des, Wahyu Ardyantara dengan menggarisbawahi kegiatan fisik yang sudah berlangsung di desa harus dilaporkan melalui progres mingguan dan pelaporan bulanan. Serta terkait penjadwalan Musrenbang Desa, teman-teman pendamping harus bisa memastikan desa melakukan sesuai tahapan diawali dengan Pra Musrenbang maupun Musyawarah Dusun.
Dalam sesi penyampaian materi oleh masing-masing Pendamping Ahli P3MD Kabupaten Pasuruan, dilanjut dengan sesi umpan balik kepada forum peserta rakorkab. Dengan hasil akhir RKTL bersama yaitu pengawalan penggunaan DD Tahap I tahun anggaran 2017 penggunaannya harus sesuai perencanaan terutama pendampingan terhadap pembentukkan BUMDes.
Liputan dan Redaktur : Septaria Yusnaeni
Leave a Reply