Bangil – Hj. Anisah Syakur anggota MPR RI mengajak perempuan, terutama ibu rumah tangga untuk menguatkan nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam kehidupan sehari hari. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 ini.
Pandemi Covid-19 merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi anak bangsa untuk mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong, yang merupakan satu satu nilai dalam empat pilar kebangsaan secara utuh.
Hal itu disampaikan Bu Anisah Syakur yang akrab dipanggil Bu Nyai Anis saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Sabtu (27/6) di Aula Serba Guna Muslimat Bangil Pasuruan.
Berbeda dengan acara sebelumnya, pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Selain mengatur jarak tempat duduk dan memakai masker, peserta pertemuan juga disiapkan tempat untuk mencuci tangan dan handsanitizer.
Bu Nyai Anis dihadapan puluhan perempuan yang berasal dari Organisasi Badan Otonomi Nahdhatul Ulama’ Muslimat menguraikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Esensi nilai-nilai Pancasila yakni religius, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan dan keadilan. Sedangkan esensi nilai-nilai UUD 1945 diantaranya demokrasi, kesamaan derajat dan ketaatan hukum. Nilai-nilai NKRI yaitu Kesatuan wilayah, persatuan bangsa dan kemandirian. Dalam Bhinneka Tunggal Ika terkandung nilai-nilai toleransi, keadilan dan gotong royong,” papar beliau yang sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
“Harapannya pun agar empat pilar kebangsaan ini benar-benar tertanam dalam kehidupan sehari-hari, kami mengingatkan agar kehidupan yang Pancasila ini dapat dijaga. Dan ibu-ibu semua sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk menjaga Pancasila dan menjaga kesehatan selama masa pandemi, semoga virus ini segera hilang dan kembali berjalan seperti sediakala,” pungkasnya.
Narasumber lainnya Ibu Dr. Laili Abidah, M. Pd lebih banyak menyoroti Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup. Dalam uraiannya Laili Abidah mengingatkan Muslimat bahwa bangsa yang besar menghargai jasa para pahlawan. Dalam sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan Laili Abidah mengungkapkan bahwa dampak Covid-19 ini dirasakan semua lapisan masyarakat. Tanpa melihat suku, bangsa, ras dan agama. “Covid-19 seketika melumpuhkan ekonomi dan menyebabkan lonjakan tajam pengangguran, mungkin salah satunya suami ibu-ibu yang didahadapan saya ini.”
Namun, meskipun dampaknya begitu besar, menurutnya ada pelajaran yang dapat diambil dari adanya Covid-19 khususnya di Indonesia. “Ada semangat gotong royong yang sangat terasa dimasa Covid-19. Dimana setiap orang turut membantu sesama sesuai bidang dan kemampuannya, juga semangat kerja sama yang sangat kuat, antara berbagai pihak,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga berharap agar peserta yang hadir dari unsur PC Muslimat NU ini bisa menyebarluaskan ke masyarakat. Sehingga tercipta suasana yang kondusif, selain itu diharapkan agar kedaulatan dan kesatuan dapat terjaga. “Harapannya agar nilai luhur Pancasila dapat tertanam di kehidupan sehari-hari. Mereka dapat menyebarluaskan kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Sosialisasi Empat Pilar merupakan program MPR RI dimana dasar hukum pelaksanaannya yakni UU Nomor 13 tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Peraturan DPR RI Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib. (yn/ad)
Leave a Reply