Pandaan, www.bramanews.com – Kelestarian hutan menjadi bagian penting dalam kehidupan. Ketidak pedulian terhadap keaneka rahaman hayati akan berdampak negatif terhadap ekosistem bumi yang akan mengancam keberlanjutan kehidupan manusia. Kondisi ini akan semakin parah apabila tidak ada kepedulian semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat dalam menjaga ekosistem tersebut. Dalam presidensi G20, persoalan kenakaragaman hayati menjadi salah satu masalah serius global yang diharapkan akan ada upaya membangun ekosistem penelitian dan inovasi dalam mersepon masalah ini.
Sebagai bentuk komitmen bersama, Tim ahli penelitian Univ. Yudharta Pasuruan & ITS – NU Pasuruan melakukan identivikasi pohon dikawasan hutan lindung blok 43A Gunung Arjuno Kab. Pasuruan (26-28/08/22)
Roisatul Ainiyah, Peneliti Universitas Yudharta Pasuruan menuturkan identivikasi pohon tegakan menjadi hal yang penting dilakukan untuk mengetahui indeks keragaman pohon di kawasan hutan lindung selain itu juga dimaksudkan untuk melihat potensi kelestarian hutan. Penelitian yang dilakukan selama 3 (tiga) hari tersebut telah dihasilkan data identivikasi pohon dikawasan hutan lindung blok 43A Gunung Arjuno sejumlah 63 jenis pohon, 46 pohon berhasil diidentifikasi hingga tingkat spesies, 8 pohon berhasil diidentifikasi hingga tingkat genus, 8 pohon berhasil diifentifikasi hingga tingkat famili.
Endik Nugroho menambahkan, hasil data penelitian ini akan dilakukan kejian lebih lanjut untuk melihat status konservasi dengan dikaji berdasarkan IUCN Red List, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan yang Dilindungi. Pungkas dosen ITS NU Pasuruan. (Znl)
Leave a Reply