Oleh : Maulana Sholehodin
Editor : Brama News
Tidak semua orang Palestina beragama Islam, bahkan Suha Arafat istri mendiang pemimpin tertinggi pejuang Palestina Yasser Arafat adalah penganut Katolik taat.
Suha Arafat ( سهى عرفات) nama lahir Suha Daoud Tawil, ( سهى داود الطويل) lahir di Yerusalem, Suha lahir di Yerusalem pada 17 Juli 1963 berasal dari keluarga Katolik Roma yang tinggal di Nablus dan kemudian Ramallah, ayah Suha Daoud Tawil adalah seorang bankir berpendidikan Oxford lahir di Jaffa (sekarang bagian dari Tel Aviv). Daoud Tawil memiliki bisnis di tepi barat dan Yordania
Orang kerap kali menganggap seluruh orang Palestina muslim. Tak jarang pula orang salah menggambarkan perjuangan Palestina sebagai perjuangan Islam. Padahal tidak demikian, di Palestina pun ada umat Kristiani meskipun hanya minoritas dan mereka berjuang untuk bangsanya bersama mujahid Muslim.
Umat Kristiani Palestina berasal dari kota suci yang sama yaitu dari kota kuno seperti Bethlehem, Nazareth, Yerusalem dan masih banyak lagi. Orang Nazareth kemudian muncul sebutan orang Nashoro (Nazhareth) dan kita hari ini menyebut Nasrani.
Umat Kristen Palestina terus menjaga tradisi kuno Kristen tetap hidup seperti perayaan paska. Pada abad 4 Masehi, Eropa mulai mengadopsi agama Kristen ketika masih menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi.
Ketika ribuan umat berduyun-duyun ke Gereja makam suci di Yerusalem. Peziarah cenderung mengabaikan keberadaan umat Kristen Palestina, banyak orang mengunjungi berbagai situs suci di Israel bahkan mengunggahnya di media sosial. Tapi tahukah anda bahwa umat Kristen Palestina sendiri dilarang mengunjungi banyak dari situs tersebut. Misalnya, Israel melarang orang Kristen di Gaza pergi ke Betlehem untuk merayakan Natal tahun 2019.
Umat Kristen Palestina juga mengucapkan “inshaAllah” setiap waktu. Ini adalah cara mereka untuk mengatakan “Mungkin saya akan datang ke pesta Anda, tetapi jangan terlalu berharap.”
Dalam bahasa Arab “Allah” berarti “Tuhan” dan umat Kristen Palestina menggunakan kata-kata dan ungkapan tersebut karena bahasa Arab adalah bahasa sehari-hari mereka.
Begitu juga dengan kalimat “assalamu alaikum” yang juga diucapkan oleh umat Kristen Palestina. Kalimat tersebut juga disampaikan mereka saat menyebut perayaan Natal, Paska dan Idul Fitri.
Bahkan mars lagu perjuangan Palestina diciptakan oleh sicantik Rim Banna yang Katolik taat.
Leave a Reply